Berita Terkini

PPTQ Al Kaukab

Kembali

Milad ke-13 PPTQ Al Kaukab: Refleksi 13 Tahun Pengabdian dan Harapan Masa Depan

2024-11-24

Bogor, 24 November 2024 – Puncak peringatan Milad ke-13 Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an (PPTQ) Al Kaukab berlangsung khidmat dan penuh makna di Masjid Al Buruj, Bojong Nangka, Bogor. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari kalangan ulama, pejabat pemerintahan, hingga masyarakat umum, menjadikan momen ini sebagai refleksi perjalanan 13 tahun lembaga.

 

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi dan kedatangan wali santri, dilanjutkan pembacaan qasidah oleh Tim Hadroh Al Kaukab yang dipimpin Ust. Zahid Farhan dan Ust. Zidni. Suasana semakin hidup saat pembukaan oleh Ust. H. Dian Mohamad Anwar, M.Si., yang mengantarkan seluruh peserta ke agenda inti.

 

Pengasuh PPTQ Al Kaukab, Dr. KH. Khoirul Huda Basyir, Lc., M.Si., membuka sesi sambutan dengan menyampaikan pesan mendalam. "Milad ini adalah momentum untuk merefleksikan 13 tahun perjalanan kita. Bersama, mari kita tingkatkan dedikasi dan komitmen untuk melahirkan generasi Qur'ani yang bermanfaat bagi umat," ungkapnya.

 

Dr. Bachrul Bahr, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Bogor, juga memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi PPTQ Al Kaukab dalam membangun generasi Qur’ani yang berkarakter. "Keberadaan pesantren ini sangat mendukung visi daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.

 

Sambutan juga disampaikan oleh Syaikh Abdul Rahman Amin Al Khayyath, Direktur Rabithah Alam Islami untuk negara-negara ASEAN. Ia menekankan pentingnya kolaborasi pesantren dalam lingkup global untuk memperkuat syiar Islam dan pendidikan Al-Qur'an.

 

Selanjutnya, Prof. Dr. H. Moh. Ishom Yasiq, M.Ag., mewakili Menteri Agama RI, menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan PPTQ Al Kaukab. "Pesantren ini adalah model inspiratif dalam memadukan pendidikan tahfizh dengan pengembangan karakter berbasis nilai-nilai Qur'ani," tuturnya.

 

Acara juga diisi dengan ceramah inspiratif dari KH. Ahmad Chalwani, Pengasuh Ponpes An-Nawawi Purworejo. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya mengaji dan dekat dengan ulama.

Jangan sampai 40 hari tidak ngaji. Nabi bersabda:
"إِذَا مَضَى عَلَى الْمُؤْمِنِ أَرْبَعُوْنَ صَبَاحًا وَلَمْ يُجَالِسِ الْعُلَمَاءَ قَسَى قَلْبُهُ وَجَسُرَ عَلَى الْكَبَائِرِ لِأَنَّ الْعِلْمَ حَيَاةُ الْقَلْبِ"

"Kalau ada orang mukmin 40 hari tidak ngaji atau tidak berkumpul dengan ulama, pertama, hatinya akan menjadi keras. Kedua, ia mudah melaksanakan dosa besar.

Orang yang hatinya sudah keras, dibimbing tidak mau, diajari tidak mau, dituntun pun merasa lebih berpengalaman. Mudah melaksanakan dosa besar, kalau jadi pejabat, misalnya, ia mudah korupsi".

 

Acara ditutup dengan doa oleh Syekh Abdullah Mahmod Fikry Al Misri, pembimbing utama Tahfizh Qur'an di PPTQ Al Kaukab, dan diakhiri dengan ramah tamah bersama para tokoh undangan.

 

Setelah salat zuhur berjamaah, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru PPTQ Al Kaukab bersama para hadirin dan tokoh-tokoh yang hadir. Prosesi ini menjadi simbol semangat pembangunan dan pengembangan pesantren menuju masa depan yang lebih cerah.

 

Puncak Milad ini menjadi bukti nyata keseriusan PPTQ Al Kaukab dalam mencetak generasi Qur'ani sekaligus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.