Bojong Nangka, 15-17 Juli 2024 – PPTQ Al Kaukab mengadakan pelatihan sertifikasi Ummi, sebuah pelatihan standarisasi metodologi pembelajaran, manajemen kelas, dan administrasi santri. Pelatihan ini menjadi bekal dasar serta syarat mutlak bagi guru Al-Qur'an yang akan menerapkan metode pembelajaran Al-Qur'an dengan pendekatan Ummi. Kegiatan sertifikasi berlangsung selama tiga hari, dengan materi yang fokus pada pengelolaan kelas dan solusi atas kendala yang sering muncul dalam implementasi pembelajaran Al-Qur'an.

Kualifikasi peserta pelatihan adalah calon guru Al-Qur'an yang telah lulus tahap tahsih, yaitu tes standarisasi pembacaan Al-Qur'an. Calon guru Al-Qur'an dapat mengikuti sertifikasi di perwakilan daerah terdekat yang berada di wilayah masing-masing. Setelah mengikuti kegiatan sertifikasi, para guru Al-Qur'an akan mendapatkan sertifikat sebagai syahadah dan siap mengimplementasikan metode pembelajaran Al-Qur'an Ummi di lembaga masing-masing. Sertifikasi Ummi ini berlaku selama tiga tahun sejak diterbitkan sebagai kontrol Ummi dalam menjaga kualitas bacaan guru Al-Qur'an.

Sebagai pondok pesantren yang mengedepankan lulusan hafidz Al-Qur'an, PPTQ Al Kaukab menekankan pentingnya guru-guru yang memiliki sertifikasi Ummi untuk menyempurnakan hafalan para santri serta mengajarkan cara melafalkan Al-Qur'an dengan baik dan benar. Ketua dan penanggung jawab utama pada sertifikasi ini adalah Ustadz Zidni Alian Fifati, yang telah lebih dulu mengantongi sertifikasi Ummi. Beliau mengusulkan agar sertifikasi ini dimiliki oleh seluruh guru halaqah dan tahsin di PPTQ Al Kaukab untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur'an di lembaga tersebut.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru Al-Qur'an di PPTQ Al Kaukab semakin kompeten dan terstandarisasi dalam mengajarkan Al-Qur'an, sehingga dapat melahirkan lebih banyak santri yang mampu membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan baik dan benar.